Sebelum menjadi tempat wisata, museum
kereta api Amabarawa merupakan sebuah stasiun kereta api. Stasiun tersebut sengaja
dibangun, atas perintah Raja Willem I, untuk keperluan menganngkut tentara Belanda
pada masa kolonial. Kemudian tahun 1976, Stasiun Ambarawan diubah menjadi tempat
melestarikan lokomotif Uap.
Di Museum ini, ada berbagai macam lokomotif-lokomotif
tua yang masih terlihat baik, bahkan dua diantaranya masih bisa dipakai sebagai
kereta api wisata. Kedua kereta itu tak lain adalah lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek
Esslingen. Rute wisata
yang dilayani oleh kereta wisata adalah Ambarawa Bendono dan Ambarawa Tuntang dengan
kapasitas 15-20 orang. Sepanjang perjalanan para pengunjung bisa menikmati hijaunya
alam Ambarawa. Perlu diperhatikan, kereta wisata hanya akan beroperasi bila jumlah
peserta wisata mencapai jumlah tertentu atau melayani romobongan dengan sistem sewa
per gerbong.
Selain kereta api wisata, kita juga bisa melihat-lihat isi
museum. Tempatnya cukup rapi dan nyaman dengan bagian peron yang besar dan luas.
Ada begitu banyak lokomotif-lokomotif tua yang terparkir sekitar halaman museum.
Di sini, kita juga bisa mengenal sejarah dari lokomotif-lokomotif tersebut. Bagi
yang suka berjalan-jalan sambil menimba ilmu, museum kereta api sangat cocok untuk
didatangi dan dilihat seperti apa tempatnya. Biaya masuknya juga cukup murah dan
terjangkau, kok.